BERSAMA IFA, MIMPI MENJADI NYATA

Jumat, 27 Juni 2014

Perempuan Gemuk Dianjurkan Minum Air Kelapa



Ilustrasi air kelapa bisa bikin langsing

Umumnya, perempuan memiliki kekhawatiran takut gemuk. Demi mendapat tubuh ideal, hal yang paling sering dilakukan oleh kaum hawa adalah dengan menahan rasa lapar, alias mengurangi porsi dan frekuensi makan.

"Bagi perempuan yang takut gemuk, ada baiknya untuk minum air kelapa yang banyak," kata Fiastuti Witjaksono, Ahli Gizi Klinis saat konferensi pers Buavita Khas Nusantara di Kembang Goela, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2014).

Fiastuti mengatakan, air kelapa mengandung banyak nilai gizi dan nutrisi. Namun, khasiat terpenting dalam air kelapa yang bermanfaat untuk membantu diet adalah karena kandungan kalorinya yang rendah.

Selain itu, kandungan serat dalam air kelapa ternyata cukup tinggi. Dalam 100 ml air kelapa mengandung serat 1,1 gram.Perlu Anda ketahui bahwa serat bisa membantu membuat perut kenyang yang lebih lama. Alhasil, Anda akan terhindar dari konsumsi makan yang berlebihan.

"Dibandingkan dengan minum air biasa, minum air kelapa akan terasa lebih mengenyangkan lebih lama. Tidak perlu banyak-banyak, sehari satu gelas saja cukup," ujarnya.

Konsumsi yang Segar agar Tubuh Bugar


Buah merupakan sumber antioksidan.

Pola hidup yang serba cepat membuat banyak orang selalu sibuk, mudah terkena stres, dan kurang memperhatikan pola makan. Pola hidup seperti ini membuat seseorang rentan terkena gangguan kesehatan. Untuk mencegahnya, diperlukan asupan sayur dan buah yang cukup.

Buah dan sayuran merupakan sumber serat alami dan juga antioksidan yang akan memperbaiki kerusakan sel. Antioksidan terutama terdapat dalam buah dan sayuran berwarna, seperti merah, ungu, oranye, dan hijau.

"Buah dan sayur merupakan sumber utama vitamin, mineral, dan serat bagi tubuh. Vitamin dan mineral bermanfaat mengatur metabolisme agar pertumbuhan dan kesehatan fisik optimal. Sementara serat bermanfaat melancarkan pencernaan," kata Nurfi Afriansyah, ahli gizi dari Kementrian Kesehatan, dalam acara peluncuran gerakan Aksi Sehat 5 Menit yang diadakan oleh Mama Lime di Jakarta (26/6/14).

Untuk mengurangi risiko kematian akibat kanker saluran cerna, jantung koroner, atau stroke, organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan masyarakat untuk mengonsumsi setidaknya 400 gram buah dan sayur atau setara dengan 5 porsi setiap hari.

"Idealnya makan buah dua sampai tiga porsi dan sayur tiga atau empat porsi. Tetapi konsumsi buah dan sayur orang Indonesia masih sangat rendah. Sebanyak 80 persen hanya makan dua porsi setiap hari. Kita ketinggalan dengan Malaysia atau Singapura yang sudah bisa lima porsi," katanya.

Kebiasaan untuk memasukkan buah dan sayur dalam menu sehari-hari juga sudah diadopsi oleh Choky Sitohang. Namun pria yang berprofesi sebagai presenter ini mengaku baru memulainya setelah ia terkena gangguan liver pada tahun 2005 lalu.

"Waktu kecil saya susah makan sayur. Ibu saya sering memukul pantat saya kalau tidak mau sayur atau buah. Sekarang saya baru merasakan benar bedanya setelah rutin makan buah dan sayur," katanya.

Sementara itu Moza Pramita yang sudah dibiasakan mengonsumsi sayur dan buah oleh orangtuanya kini meneruskan pola makan itu kepada kedua anaknya. "Kalau pagi anak-anak bisa hanya makan buah saja. Jadi saya sudah menyiapkan satu piring berisi buah-buahan. Untuk bekal mereka juga saya bawakan buah," katanya.

Buah dan sayuran juga disarankan untuk dikonsumsi bervariasi karena masing-masing buah dan sayur memiliki gizi dan manfaat berbeda.

Untuk mendorong konsumsi buah dan sayur, PT.Lion Wings melalui produknya Mama Lime meluncurkan gerakan "Aksi Sehat 5 Menit".

"Lewat aksi ini kami ingin mengajak masyarakat lebih sering makan buah dan sayur. Dengan waktu yang singkat, hanya 5 menit, kita sudah bisa menyajikan makanan sehat. Waktu 5 menit itu dimulai dari mencuci sayur dan buah hingga menyiapkannya," kata Ronald Unadi, Marketing Manager Mama Lime.

Ia menambahkan, tahapan-tahapan dalam waktu 5 menit tersebut merupakan langkah mengonsumsi buah dan sayur secara benar, terutama teknik pencucian yang tepat untuk menyingkirkan pestisida dan bakteri yang masih menempel.

Sumber: kompas.com