BERSAMA IFA, MIMPI MENJADI NYATA

Kamis, 17 Oktober 2013

Ini 7 Pribadi Pria yang Tak Bisa Ditolak Wanita


Wanita tak mampu mengacuhkan pria dengan kepribadian-kepribadian tertentu. (istockphoto)

Para pria mungkin sering merasa iri. Sebagian dari mereka begitu mudah menarik perhatian wanita. Mereka menyangka, wajah tampan dan tubuh atletis adalah modal utama. Padahal, ada kepribadian tertentu yang sebenarnya membuat wanita lebih tertarik.

Mengutip laman The New Age, setidaknya ada tujuh tipe pria yang ideal menurut wanita. Inilah mereka yang berpotensi menggaet hati wanita.

Cerdas

Wanita sangat tertarik pada pria cerdas. Selain selalu nyambung saat diajak bicara, mereka juga bisa membuat tertawa dengan humor-humor cerdas. Pria cerdas biasanya mau menjadi pendengar yang baik dan memberikan tanggapan yang diperlukan.

Membuat pembicaraan lebih menarik? Mereka juga jagonya. Bersama mereka, rasanya tak pernah membosankan.

Percaya Diri

Pria dengan kepercayaan diri tinggi, punya daya tarik yang tak mampu ditolak oleh wanita. Mereka mampu bersikap tegas, memiliki aura kekuasaan dan kontrol yang baik. Mereka tak mudah merasa cemburu. Teman pria kekasih bukan ancaman bagi mereka.

Kreatif

Pria tipe ini seringkali menggunakan kreativitasnya untuk merayu wanita. Misalnya, lewat sebuah lagu atau lukisan. Tidak ada wanita yang tidak tergila-gila saat dirinya dijadikan sebagai inspirasi. Pria kreatif juga disukai karena wanita selalu ingin dianggap unik dan khusus.

Ekspatriat

Pria yang berasal dari negara yang berbeda, juga sering dijadikan pilihan. Pria tipe ini memiliki aksen lucu dan cara unik untuk melihat dunia. Kebiasaan sosial dan perilaku sehari-harinya mungkin terlihat aneh. Namun, justru itulah yang membuatnya menarik.

Perhatian

Mereka akan membukakan pintu mobilnya untuk wanita, mengantar pulang, menarik kursi sebelum kekasihnya duduk, sampai membayar makan malam saat kencan. Umumnya, mereka juga sensitif terhadap perasaan wanita. Singkatnya, selalu berlaku baik pada wanita adalah poin plus mereka.

Romantis

Pria tipe romantis tak pernah lupa membawakan bunga atau cokelat untuk sang kekasih. Saat berbicara, mereka menatap ke dalam mata wanita. Pria tipe ini sangat tahu bagaimana memanjakan wanita. Hampir semua wanita suka romantisme, itulah sebabnya pria tipe ini sulit dilepaskan.

Bad Boy

Tingkah lakunya memang menyebalkan. Tapi sadar atau tidak, para bad boy banyak disukai wanita. Gaya santainya saat menghadapi segala hal, menjadi daya tarik yang unik.

Seringkali, wanita merasa ingin menjadi pahlawan saat didekatnya. Caranya, dengan mengubah sikap buruk pria bad boy, meski tak selalu berhasil. Yang jelas, pria ini mengundang rasa penasaran wanita. (eh)

Sumber

Tak Ingin Jokowi Jadi Presiden, Takut Gubernur Galak seperti Basuki


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengenakan kemeja batik dengan motif debyah khas Solo, Rabu (2/10/2013).

Bagi sebagian warga Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merupakan sosok yang ramah dan mau mendengar keluhan warga. Mereka khawatir, jika Jokowi maju sebagai calon presiden, maka penggantinya tidak sebagus Jokowi.

Meski baru setahun memimpin Jakarta, Jokowi terus saja difavoritkan menjadi calon presiden pada Pemilihan Umum 2014. Jokowi secara pribadi tidak pernah menolak ataupun menerima usulan menjadi capres. Ia menyerahkan sepenuhnya masalah pencapresan itu kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Tarik-dorong pencalonan Jokowi sebagai presiden itu juga terjadi di kalangan warga. Banyak yang mendukungnya menjadi calon RI-1, tetapi banyak pula yang menahannya. Ramidi (63), warga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, merasa khawatir bila Jokowi benar-benar menjadi capres tahun depan.

"Saya enggak mau kehilangan Jokowi. Saya takut gubernur Jakarta yang baru nanti tak sebagus Jokowi," ujar Ramidi, Rabu (16/10/2013).

Ramidi secara tegas menolak jika Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama muncul sebagai pengganti Jokowi. Menurutnya, Basuki terlalu galak dan kurang ramah terhadap warga. Ramidi mengingatkan kembali tentang sikap Basuki saat memberikan pernyataan keras terhadap warga Muara Baru yang tidak mau pindah dari sekitar Waduk Pluit.

"Enggak suka Ahok (sapaan Basuki), kayak preman. Pemimpin jangan seperti itu dong, jangan emosian. Coba, warga Muara Baru saja sempat dibilang komunis," ujarnya.

Kekhawatiran yang sama juga dirasakan oleh Tiona, warga Klaster B Rusun Marunda di Cilincing, Jakarta Utara. Tiona belum rela jika Jokowi meninggalkan permasalahan yang belum tuntas di Ibu Kota. "Kalau nanti dia jadi presiden, nanti pikirannya kepecah ke daerah-daerah juga," katanya.

Pendapat serupa juga diucapkan oleh Sigim (51), warga Senayan. Ia merasa senang dengan kepemimpinan Jokowi. Baginya, Jokowi merupakan sosok pemimpin ideal dan langka karena menyampingkan kebutuhan pribadi serta mengedepankan kebutuhan warga. Sigim berharap Jokowi menghabiskan satu periode jabatannya sebagai gubernur sebelum melangkah ke istana. "Jokowi harus benahi Jakarta terlebih dahulu, baru bisa maju jadi presiden," ujarnya.

Sumber: kompas.com

Selasa, 15 Oktober 2013

Reminder: Tasya Diah Safitri invited you to join Facebook...

facebook
Tasya Diah Safitri wants to be your friend on Facebook. No matter how far away you are from friends and family, Facebook can help you stay connected.
Other people have asked to be your friend on Facebook. Accept this invitation to see your previous friend requests
Tasya Diah Safitri
577 teman · 57 grup
Indahnya Berbagi
Marketing at Biro Perjalanan Wisata · Bekasi
289 teman · 86 grup
Accept Invitation
Go to Facebook
Pesan ini dikirim ke ifa.ksatria.ksatria@blogger.com. Jika Anda tidak ingin menerima email ini lagi dari Facebook atau tidak ingin alamat email Anda digunakan untuk saran teman, berhenti berlangganan.
Facebook, Inc., Attention: Department 415, PO Box 10005, Palo Alto, CA 94303

Kisah Haru Gadis Tanpa Tangan yang Bertemu Jodoh


Putri Herlina, Kisah Haru Gadis Tanpa Tangan yang Bertemu Jodoh

Peristiwa mengharukan terjadi kemarin Minggu malam (13/10/2013) di Yogyakarta. Seorang gadis cantik berambut panjang, yang terlahir dan besar tanpa kedua tangan, Putri Herlina, menerima suntingan sang pacar, bernama Reza Hilyard Soemantri, yang diketahui adalah seorang musisi. Reza adalah putra dari mantan deputi gubernur Bank Indonesia Maman H Soemantri.

Kini, keduanya pun hidup sebagai suami istri. Lalu, bagaimana sebenarnya kisah masa lalu dari gadis yang sanggup berjuang seorang diri ini?

Menurut cerita yang didapatkan di dalam blog milik Saptuari, Senin (14/10/2013), sewaktu Putri lahir, orangtuanya tega meninggalkannya di rumah sakit, dan membiarkan anaknya itu hidup sebatang kara. Sampai pada akhirnya, pihak rumah sakit menitipkan Putri di sebuah panti bernama Yayasan Sayap Ibu, dan dirawat dengan tulus oleh sang pemilik panti, Bu Naryo.

Meskipun gadis berambut panjang itu bukan anak kandungnya, Bu Naryo begitu sayang dengan Putri, dan tak ingin Putri lepas dari genggamannya.

Suatu hari, ada seseorang yang datang ke panti itu, dan menginginkan Putri menjadi anaknya. Sayang, orang tersebut bukannya merawat Putri dengan penuh kasih seperti yang dilakukan Bu Naryo, ia malah meletakkan gadis mungil tanpa tangan itu di dalam sebuah kardus, dan meletakkannya di pinggir jalan untuk mengumpulkan uang hasil belas kasihan, alias mengemis.

Di sepanjang hidupnya, Putri pernah tertidur beralaskan kardus, berselimut debu, dan bercahayakan panas sinar matahari. Dan belum tentu, semua orang mampu bila dihadapkan dengan hal seperti ini. Termasuk Anda!

Tuhan memang memiliki caranya sendiri untuk menyelamatkan nyawa gadis berhati suci ini. Pihak panti asuhan menemukan Putri di jalan, dan menyelematkannya, lalu merawat Putri kembali.

Di tangan orangtua angkatnya, Bapak dan Ibu Naryo, Putri tumbuh menjadi anak perempuan yang berbeda dan memiliki kelebihannya sendiri. Ia lincah dengan kedua kakinya, ia mampu menulis walaupun tidak memiliki kedua tangan, memakai baju tanpa bantuan siapa pun, dan melakukan semua kegiatannya seorang diri.

Dengan kata lain, Putri Herlina cilik adalah sosok anak perempuan yang mandiri dan tegas.

Ketika Putri Herlina duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA), ia tidak pernah mau disiapkan meja khusus, dan tidak ingin pihak sekolah memperlakukannya terlalu istimewa. Ia cukup duduk di sebuah kursi tambahan di sampingnya, sebagai alas buku ketika ia mengangkat kakinya, menorehkan tinta, dan goresan pensil sebagai bukti perjuangan hidupnya.

Sebelum disunting Reza, Putri Herlina bekerja dan menghabiskan waktunya masih di area panti, dan memegang jabatan sebagai administrasi di panti itu. Semua pekerjaan yang dilakukannya pun, dikerjakan menggunakan kedua kakinya.

Di dalam tulisan Saptuari, sang penulis menuliskan, Putri sempat bertandang ke rumahnya, dan mengabari bahwa ia akan menikah dengan pria pujaan hatinya dalam waktu dekat. Kepada Saptuari dan ibunya yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri, Putri bercerita dirinya mantap untuk dipersunting dengan kekasihnya, Reza.

Semua itu tanpa keraguan, tanpa kebimbangan, dan memang semua ini sudah rencana indah yang disiapkan Tuhan yang Maha Esa untuk keduanya.

Ketika Saptuari mempertanyakan siapa jodoh dari Putri ke Bu Naryo, beliau mengatakan bahwa pria yang berprofesi sebagai musisi itu adalah anak dari keluarga terhormat, putra salah seorang petinggi Bank negeri ini.

Yogyakarta, 13 Oktober 2013

Bertempat di Gedung Mandala Bakti Wanitama, kedua sejoli ini mengikat janji sehidup semati di hadapan penghulu, dan di hadapan kedua orangtua masing-masing.

Suasana berubah haru, ketika sang mempelai pria dengan tegas mengucapkan ijab kabul, sebagai tanda menerima Putri Herlina menjadi pendamping hidupnya yang sah.

Diceritakan Saptuari, para tamu yang hadir satu per satu menitikkan air matanya sebagai tanda haru, melihat keajaiban yang terjadi di hadapan semuanya. Tak terkecuali para awak kamera dan fotografer yang mendokumentasikan acara tersebut.

Hari itu, Tuhan membuktikan janji-Nya. Seperti yang sering didengar, bahwa derajat semua mahluk di mata-Nya adalah sama. Termasuk yang dialami Putri Herlina dan Reza Hilyard Soemantri.

Momen mengharukan kembali terulang, ketika prosesi sungkeman. Dalam keadaan terbata-bata, dan dalam keadaan memeluk Reza, sang ibu mengatakan, "Wahai anakku, engkaulah lelaki itu. Engkaulah yang dipilih Allah untuk menemani wanita luar biasa ini. Engkaulah yang Allah percaya duduk, berdiri, berjalan di sampingnya selamanya. Jadikan ini sebagai ibadahmu, pahala tak berkesudahan hingga akhir hayatmu," kata sang ibu seperti ditulis Saptuari.

Acara sungkeman selesai, adik-adik dari panti di mana Putri selama ini dibesarkan hadir dan berdiri berjejer menghadap ke pelaminan. Ketika Putri menghampirinya, semua anak itu menyalami Putri, dan memegang tangan mungil yang ada di pundak Putri.

Hari itu, di malam yang penuh sakral dan keajaiban, anak-anak itu melepaskan sang kakak yang selama ini menemani hari-harinya di panti asuhan, yang hidup selama belasan tahun secara bersama-sama.

Selepas itu, Reza yang tampak gagah dan tampan dengan busana pengantin berwarna putih, menuntun Putri kembali ke pelaminan. Keduanya melangkah bersama, dan siap untuk membina mahligai rumah tangga berdua.

Bila menyebut nama Reza Hilyard sebagai musisi, masih banyak orang yang bertanya-tanya siapa dia sebenarnya. Tapi, bila nama Soemantri disematkan di belakang kedua namanya, mungkin sebagian orang akan menebak kalau ia adalah putra dari mantan Deputri Gubernur Bank Indonesia (BI), Maman Husein Soemantri.

Kini, Reza telah sah menjadi suami dari perempuan ayu, manis, soleha, tegar, serta mandiri, kelahiran 3 Oktober 1988. Semoga, pernikahan yang dilandaskan karena cinta dan kepatuhan terhadap perintah-Nya, senantiasa dilindungi oleh-Nya, dan semua yang dilakukan secara bersama-sama selalu dipermudah juga oleh-Nya.

Selamat berbahagia untuk Putri Herlina dan Reza. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah.



Jokowi Tak Tega Lihat Sapi Kurbannya Disembelih

Jokowi Tak Tega Lihat Sapi Kurbannya Disembelih
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Liputan6.com/ Herman Zakaria)

Jokowi memantau proses pemotongan hewan kurban di 3 wilayah DKI Jakarta. Gubernur bernama lengkap Joko Widodo tersebut berkeliling dari Lenteng Agung dan Tanjung Barat di Jakarta Selatan hingga ke kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Tempat pertama yang dikunjungi Jokowi adalah lokasi penyembelihan hewan kurban di Jalan Agung, RT 5 RW 7 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa. Di tempat itu, Jokowi langsung menuju ke sebuah lapangan yang menjadi lokasi pemotongan hewan kurban.

"Ayo, kita mau lihat di sini warga yang mau memotong hewan kurban," kata Jokowi di Lenteng Agung, Selasa (15/10/2013).

Menurut Jokowi, kunjungan ke Lenteng Agung kali ini merupakan yang ke dua. Kunjungan pertama ia lakukan saat hari pertama menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan yang lalu. Saat itu, Jokowi melakukan sahur bersama di hari pertamanya menunaikan ibadah puasa.

"Saya sahur pertama kali di Jakarta ya di kampung ini, makanya ini saya ke sini lagi," ucap Jokowi.

Jokowi juga menyumbangkan 1 ekor sapi untuk disembelih oleh panitia pemotongan hewan kurban di wilayah tersebut. Dia berpesan kepada panitia untuk membagikan daging sapi tersebut untuk dibagikan kepada setiap warga yang berhak.

Panitia kurban meminta Jokowi untuk menyaksikan hewan kurbannya saat disembelih, namun Jokowi menolak dengan alasan dirinya tidak tega melihat sapi tersebut di potong. "Ndak..ndak, takut," ujarnya sambil tertawa.

Jokowi pun lebih memilih untuk membagikan ratusan buku tulis kepada para bocah yang mengerumuninya sejak datang kelokasi tersebut. "Ayo, yang anak-anak kumpul, mau tak bagikan buku tulis," ujar Jokowi sambil melambaikan tangan kearah kerumunan anak-anak.

Masih di kawasan Lenteng Agung, Jokowi kemudian menuju ke sebuah gang sempit di jalan Kancil RT 6 RW 1. Di sana Jokowi menuju ke halaman sebuah musala yang menjadi tempat lokasi pemotongan hewan kurban. Jokowi tampak meninjau proses pemotongan hewan kurban yang dimasukkan ke dalam plastik berukuran kecil dibagikan kepada tiap warga.

"Ini apa? Jeroannya ya Pak? Daging-daging ini harus didistribusikan yang baik ya Pak, diberikan kepada warga yang berhak," pesan Jokowi.

Selain di 2 tempat tersebut, Jokowi juga memantau pembagian daging qurban di Jalan Anyer, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, yang lokasinya tidak jauh dari rumah dinasnya yang beralamat di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Sumber: liputan6.com

Minggu, 13 Oktober 2013

Tips Agar Puting Tidak Menyembul dari Balik Pakaian


http://static.inilah.com/data/berita/medium/1972526.jpg
Agar Puting Tidak Menyembul dari Balik Pakaian


Pilih bra dengan tambahan padding untuk menyamarkan puting sekaligus membuat payudara tampak lebih berisi.

Salah pilih bra, udara dingin, atau payudara memang sedang sensitif, semua itu kadang membuat kita jadi tak nyaman. Khawatir, jangan-jangan baju jadi terlihat menerawang atau puting payudara menonjol dari balik pakaian. Agar tidak menjadi perhatian orang karena mengalami "wardrobe malfunction", lakukan beberapa hal berikut ini:
Kenakan pakaian bermotif. Atasan dengan satu warna polos akan lebih menarik perhatian pada area dada. Bahkan, puting yang hanya menyembul secara samar pun akan mudah terdeteksi. Jika Anda merasa punya kecenderungan memiliki puting yang tegang, pilih atasan yang berwarna-warni. Motif bunga-bungaan sangat efektif menghindari puting payudara yang nyeplak.
Pilih bahan katun. Ketimbang lycra atau poliester, pilih bahan yang lebih tebal seperti katun linen. Lycra dan poliester cenderung menempel pada tubuh sehingga bentuk puting akan mudah terlihat.
Warna-warna gelap. Warna yang terang seperti putih, pink muda, kuning, atau krem akan mudah memperlihatkan sembulan puting payudara, meskipun tidak terlalu menonjol. Sebaliknya, warna gelap akan mengalihkan fokus perhatian orang lain dari area dada Anda. Selain itu, warna gelap juga membuat payudara Anda terkesan lebih ramping.
Baju renang dengan tambahan busa. Bahkan ketika berenang pun kita bisa tidak pede jika payudara menegang akibat air yang dingin. Kalau sudah begini, Anda harus memiliki baju renang dengan tambahan busa pada bagian cup-nya. Padding dengan bahan yang lembut juga bisa Anda tambahkan pada bra untuk menutup puting sekaligus membuat payudara tampak lebih berisi.
Tutupi dengan pashmina. Bukan hanya air dingin yang bisa bikin puting Anda ereksi, melainkan juga pendingin udara dalam ruang kantor. Jika puting terasa tiba-tiba menegang, maka segera kenakan pashmina atau syal untuk melengkapi atasan Anda. Selain mencegah Anda terlalu khawatir, pashmina juga membuat penampilan Anda jadi lebih gaya.
Kenakan blazer atau jaket. Layaknya syal, baju luaran seperti blazer atau jaket yang bahannya cenderung tebal akan menyamarkan puting yang menonjol. Hindari mengenakan kardigan yang bahannya lebih tipis dan cenderung menempel pada tubuh.
Nipple covers. Penutup puting sangat populer dikenakan di dunia fashion, dan banyak digunakan oleh model dan selebriti yang ingin mengenakan busana sedikit terbuka, tetapi menghindari payudara mereka terekspos. Bentuknya hanya potongan kecil sehingga bisa diselipkan ke dalam bra, atau pakaian yang tipis, atau atasan dengan belahan dada yang rendah.
Plester puting. Aksesori ini juga sering dikenakan oleh kalangan model, selebriti, atau mungkin Anda yang sering tiba-tiba mengalami ereksi pada puting payudara. Seperti juga plester pada umumnya, plester puting juga menyebabkan rasa sakit ketika dilepas, tapi bisa jadi penolong dalam kondisi darurat.
Sumber: kompas.com

Begini Caranya Agar Payudara Tak Bergeser Saat Mengenakan Bra Tanpa Tali



Ukuran "Strapless Bra'' lebih kecil dari payudara bukan solusi mencegahnya untuk melorot

Bra jenis strapless berfungsi sebagai pakaian dalam saat Anda mengenakan gaun bergaya kemben, kerah sabrina, dan one shoulder dress. Namun, bra jenis ini kerap menyusahkan, karena diciptakan tanpa tali penyangga, kemungkinan bergeser pun cenderung tinggi.

Menyadari akan kesulitan yang dialami banyak perempuan ini, Jacqui Stafford, Style Director Shape USA, berbagi strategi bagaimana mengenakan bra tanpa tali yang nyaman dan aman dari momen memalukan, seperti misalnya bra yang melorot ke bawah, oh tidak!

Saat membeli strapless bra, pastikan ukurannya sesuai dengan payudara Anda. Jangan terlalu kecil dan jangan terlalu longgar. Kebanyakan perempuan berpikir, mereka butuh penahan atau ikatan yang lebih ketat. Maka, mereka pun memilih bra dengan ukuran yang lebih kecil, dengan tujuan agar bra tidak memiliki ruang untuk bergeser. Dan ini adalah cara yang salah karena yang menopang payudara Anda adalah kawat di dalam cup atau panel di bawah cup bra. Menurut Stafford, ternyata 7 dari 10 perempuan mengenakan ukuran bra yang salah. 

Setelah menemukan ukuran strapless bra yang tepat, periksa kekuatan kawat yang melingkar di sekitar cup. Gunakan logika Anda, saat memegang kawat apakah sekiranya dapat menahan "beban" payudara Anda.

Apabila Anda tidak terlalu percaya diri dengan jenis bra ini, tetapi tetap ingin tampak sempurna di balik gaun yang memamerkan bahu Anda, alternatif paling tepat adalah menggunakan bra dengan tali plastik yang transparan. Pastikan tali tersebut bebas motif, dan cetakan nama label di atasnya.