BERSAMA IFA, MIMPI MENJADI NYATA

Sabtu, 24 Mei 2014

Tips Hemat Tempat Menata Makanan di Kulkas


Foto: Copyright ThinkStockPhotos.com

Rasanya berapapun besarnya lemari es yang Anda punya tak akan cukup menampung semua belanjaan Anda. Tetapi, itu bila Anda tak tahu cara mengaturnya.

Merapikan isi lemari es dan menatanya akan mempermudah penyimpanan dan memperpanjang usia isi lemari es. Sebelumnya, Anda harus tahu bagaimana cara memperlakukan isi lemari es dan tata cara penyimpanan yang benar.

Masukkan dalam kotak

Bila produk makanannya kecil, maka kemaslah dalam box-box tertutup yang akan membuatnya lebih rapi, tidak becek, dan aromanya tetap alami.

Mana yang di chiller, mana yang di freezer

Pilihlah mana yang harus disimpan di chiller, mana yang bisa disimpan di freezer. Kalau sudah dipilah, Anda bisa dengan mudah menggunakan ruangan di bagian bawahnya.

Memilih botol

Ketika membeli minuman yang dikemas dalam botol, pastikan Anda membeli yang ukurannya sesuai dengan kulkas Anda. Sekalipun mungkin ukuran besar lebih murah, namun bila tak bisa disimpan di dalam kulkas maka akan sia-sia.

Bersihkan sampah

Setiap minggunya bersihkan sampah-sampah atau makanan yang sudah tak layak dimakan. Pastikan juga Anda memaksimalkan sisa ruang hanya untuk makanan yang masih bisa dimakan.

Menggunakan box container tertutup yang rapat akan menjamin makanan berusia lebih lama. Selain itu, cuci terlebih dahulu ya agar bakteri tidak menular pada makanan lainnya.

Sumber: merdeka.com

Kamis, 22 Mei 2014

Rem Hasrat Belanja dengan 4 Pertanyaan Ini



Penghasilan yang besar akan selalu terasa kurang jika terus dibelanjakan untuk berbagai benda yang tidak penting dan mendesak. Ini tandanya Anda termasuk seseorang yang boros. Untuk menghindari sindrom kantong kosong pada akhir bulan, coba simak uraian berikut ini.

Lain kali Anda berbelanja, sebelum terburu-buru membayar sejumlah barang ke meja kasir, coba tenangkan pikiran Anda untuk menanyakan empat pertanyaan berikut ini:

1. Seberapa sering Anda akan mengenakannya?

Anda menemukan sebuah gaun cantik, mewah, tetapi harga yang dibanderol terbilang mahal. Namun, Anda seolah tak memedulikan enam digit angka yang tertera pada label harga. Pasalnya, gaun tersebut akan membuat Anda tampak sensasional di pesta akhir pekan nanti.

Sebelum menguras isi dompet, coba tenangkan pikiran Anda, dan ulang pertanyaan ini dalam pikiran Anda, "Berapa kali gaun itu akan saya kenakan? Apakah hanya untuk satu acara? Uang sebanyak itu bisa digunakan untuk apa saja?"

Apabila ternyata bakal jarang dikenakan, sebaiknya carilah busana lain yang menawarkan gaya klasik dan tak lekang oleh rotasi tren. Hal yang jauh lebih baik lainnya adalah mengenakan busana lama yang dimodifikasi agar terlihat seperti koleksi baru.

2. Apakah bisa dipadukan dengan busana lain?

Saat sedang belanja, jangan keburu nafsu membelinya. Pikirkan juga, apakah koleksi tersebut bisa dipadukan dengan aksesori atau busana lain yang sudah Anda miliki. Sebab, jika ternyata tak ada padu padan yang sesuai dengan koleksi lama, ini berarti Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli ornamen busana lainnya.

3. Di mana saja busana bisa dikenakan?

Gaun atau koleksi fashion yang akan Anda beli apakah cukup layak untuk dikenakan di kantor? Jika aturan di kantor tidak mengizinkan Anda mengenakan busana yang pas di tubuh, maka sebaiknya jangan membeli busana ketat bernilai mahal. Pasalnya, sayang sekali membelanjakan sejumlah uang hanya untuk dikenakan pada acara sosial. Sebab, busana yang dikenakan ke kantor akan terasa setimpal meskipun berharga mahal karena setidaknya Anda mengenakannya untuk mencari uang dan berkarier.

4. Apakah gaun tersebut membuat Anda terlihat lebih cantik?

Sebagai perempuan, Anda pasti ingin terlihat cantik dan kekinian. Jangan sampai jadi korban mode. Sadarilah, tidak semua baju yang mengikuti tren ini pasti cocok untuk Anda. Buat apa ikut-ikutan tren kalau ternyata tak cocok untuk Anda? Jangan sampai karena mengikuti tren, Anda jadi mengorbankan kenyamanan dan estetika berbusana.

Sumber :allure.com

Rabu, 21 Mei 2014

Lakukan Ini Ketika Terjadi Stroke


Stroke merupakan penyakit yang sangat serius. Seseorang yang mengalami stroke membutuhkan pertolongan medis sesegera mungkin. Makin cepat pasien stroke mendapat pertolongan, makin banyak area saraf otak yang bisa diselamatkan.

Stroke terjadi karena pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak mengalami penyumbatan atau pecah sehingga sebagian area otak tidak mendapatkan aliran darah dan rusak. Padahal, otak manusia butuh aliran darah yang konstan membawa darah yang mengandung oksigen dan nutrisi.

Menurut dr Frandy Susatia, spesialis saraf, ada dua tipe stroke yang paling banyak diderita, yakni tipe sumbatan dan tipe perdarahan.

"Stroke karena sumbatan disebabkan adanya gumpalan darah yang menyumbat pembuluh dari otak. Biasanya gumpalan itu berasal dari jantung atau pembuluh darah besar lainnya," katanya dalam acara mengenai stroke yang diadakan oleh SOHO Global Health di Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Sementara itu, stroke perdarahan terjadi karena pecahnya pembuluh darah di otak sehingga darah menggumpal di jaringan otak. "Penyebab utamanya karena hipertensi atau pecahnya pembuluh darah," ujar dokter dari RS Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta, ini.

Stroke akibat perdarahan harus mendapatkan perawatan dokter sesegera mungkin. "Dokter akan mencari lokasi  tempat pecahnya pembuluh darah dan menentukan perlu tidaknya diperlukan pembedahan," katanya.

Frandy menambahkan, pertolongan pertama yang dibutuhkan pasien stroke adalah dibawa ke rumah sakit. Ia juga membantah pendapat yang beredar di masyarakat mengenai tindakan menusuk tangan atau telinga pasien saat stroke.

"Menusuk-nusuk pasien justru bisa membuat infeksi. Ini jelas berbahaya kalau pasien juga mengidap diabetes. Karena itu, kalau ada serangan stroke, segera hubungi ambulans atau bawa pasien ke rumah sakit," ujarnya.

Meski begitu, pasien yang mengalami stroke karena sumbatan masih bisa diberikan pertolongan obat pengencer darah seperti aspirin. "Tapi, sebagai awam, tentu sulit membedakan apakah stroke itu karena sumbatan atau perdarahan. Jadi, tetap saja sebaiknya bawa ke rumah sakit," katanya.

Sambil menunggu datangnya ambulans, amati pasien dengan saksama. Bila napasnya berhenti, bisa dilakukan pernapasan buatan. Jika pasien mengalami kesulitan bernapas, letakkan kepala dan bahu orang tersebut di atas bantal dengan ketinggian sekitar 30 derajat. Bila pasien muntah, miringkan kepalanya ke samping untuk menghindari tersedak oleh muntahnya. "Selain itu jangan berikan makanan atau minuman pada pasien yang baru stroke," katanya.

Tata laksana pasien stroke di rumah sakit bertujuan untuk memperbaiki aliran darah ataupun pembedahan. Frandy menjelaskan, saat ini ada tindakan pemberian injeksi untuk melancarkan kembali aliran darah.

"Jika pasien dibawa ke rumah sakit tidak lebih dari 4 jam setelah stroke, bisa diberikan injeksi di bagian vena. Suntikan ini cukup efektif mengembalikan kondisi pasien," ujarnya.

Sumber: kompas.com

Selasa, 20 Mei 2014

Telanjur Janji Dukung Tokoh NU, KH Hasyim Muzadi Pilih Jokowi-Jusuf Kalla


Mantan Ketua PB Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi, menyambangi Gedung KPK, Jumat (7/6/2013). Hasyim mengaku ingin bertemu Ketua KPK Abraham Samad.

Rais Aam PBNU KH Hasyim Muzadi menyatakan memberikan dukungan kepada Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu Presiden 2014. Ada janji yang sudah telanjur diungkapkannya ke publik dan harus ditunaikan.

"Tempo hari saya menyatakan sebelum selesainya (penentuan) pasangan capres cawapres , bahwa saya akan memilih capres cawapres mana pun, tanpa membeda-bedakan, (asalkan koalisinya) yang ada tokoh NU-nya," kata Hasyim dalam siaran pers yang diterima Rabu (21/5/2014). "Janji" Hasyim itu disampaikan pada pekan lalu.

"Ternyata sekarang yang ada (tokoh NU-nya) adalah pasangan Jokowi-JK. Maka saya harus konsekuen terhadap apa yang saya katakan, yakni saya memilih Jokowi-JK," lanjut Hasyim. Kalimatnya ini merujuk pada pilihan menjadikan Kalla sebagai pendamping Jokowi.

Meski demikian, Hasyim mengatakan bahwa pilihannya ini bukan semata fanatisme ke-NU-an. "Realita masyarakat Muslim memang kebanyakan warga NU dan NU membuktikan sikap kebangsaan nasionalis (di) sepanjang sejarah Indonesia," kata mantan Ketua Umum PBNU ini tentang keputusan pilihannya.

Menurut Hasyim, tak seorang pun bisa meragukan keislaman Kalla, ke-NU-annya, maupun integritas, visi, dan kompetensinya dalam masalah kenegaraan. "Hasil-hasil amalnya sudah jelas dalam mengatasi konflik agama, masalah Aceh, dan sebagainya," ujar dia memberikan contoh.

Kalla, imbuh Hasyim, juga tak bisa disanggah adalah seorang ekonom. "Saya berharap (Kalla) bisa mengembangkan ekonomi pribumi tanpa membuat kegoncangan global maupun (menimbulkan masalah) rasial," kata dia. "Semoga yang sependapat dengan saya melakukan pilihan yang sama, yakni (memilih) Jokowi-JK."

Sumber: kompas.com

Senin, 19 Mei 2014

Jokowi-JK naik sepeda ontel daftar ke KPU


Jokowi-JK naik sepeda ontel daftar ke KPU
Jokowi-JK. ©2014 Merdeka.com

Pasangan capres cawapres Joko Widodo (Jokowi) bersama Jusuf Kalla (JK) siang ini mendatangi KPU, mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu Presiden 2014. Jokowi dan JK berangkat dari rumah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar nomor 27, Jakarta Pusat. Keduanya berangkat ke KPU dengan naik sepeda ontel.

Jokowi dan JK keluar rumah Mega, Senin (19/5) sekitar pukul 13.45 WIB. Mega bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan sejumlah petinggi parpol koalisi lainnya mengantar Jokowi dan JK ke parkiran sepeda ontel yang berjarak sekitar 50 meter di depan rumah Mega.

Meski tidak diantar oleh Mega dan petinggi parpol hingga kantor KPU, pasangan capres cawapres tersebut dikawal ratusan simpatisan. Mereka ada yang ikut gowes, ada juga yang berjalan kaki.

Sedangkan lalu lintas di sekitar kediaman Mega hingga arah ke kantor KPU macet. Banyak pengguna jalan menghentikan laju kendaraan.

Jokowi dan JK kompak mengenakan kemeja putih. Meski gowes, keduanya tidak mengenakan helm sepeda.

Sumber: merdeka.com

Jokowi: Cawapres Saya Jusuf Kalla


Joko Widodo bersalaman dengan Jusuf Kalla seusai deklarasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Gedung Joeang 45, Jakarta, 19 Mei 2014. PDIP bersama Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura sepakat mengusung Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk maju sebagai pasangan capres dan cawapres.

Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, menyatakan bahwa Jusuf Kalla adalah bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam Pemilu Presiden 2014. Pengumuman bakal cawapres Jokowi sekaligus deklarasi berlangsung di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2014).

"Setelah melalui pertemuan dan konsultasi dengan partai pendukung, PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura, serta pertimbangan dari Ibu Megawati Soekarkoputri, tadi malam telah kami putuskan, calon wakil presiden yang akan mendampingi saya adalah Bapak Drs Haji Mohammad Jusuf Kalla," kata Jokowi di Gedung Joang, Jakarta Pusat. 

Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla diusung poros koalisi PDI Perjuangan bersama tiga partai lainnya, yaitu Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura. Menurut rencana, setelah deklarasi, pasangan ini akan menuju ke kediaman Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Selanjutnya, mereka akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum.

Sumber: kompas.com

Maju jadi Cawapres Prabowo, Hatta Rajasa Malah Puji Jokowi-JK


Ketua Umum PAN Hatta Rajasa

Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa, yang dalam pemilihan presiden 2014 ini akan melaju bersama Prabowo Subianto. Namun, dia mengakui pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) adalah putra terbaik bangsa.

"Saya kira (mereka) itu adalah putra-putra terbaik bangsa," ungkap Hatta, ditemui usai serah terima jabatan Menko Bidang Perekonomian, di Kantor Kemenko, Jakarta, Senin (19/5/2014). Namun, dia melanjutkan, putra terbaik bangsa Indonesia juga ada pada sosok Prabowo Subianto.

"Sama juga Prabowo, juga putra terbaik bangsa. Jadi, mari kita jalani proses demokrasi ini dengan lancar dan baik," ucapnya.

Hatta pun optimistis akan memenangkan piplres tahun ini sabagai cawapres Prabowo Subianto. "Semua orang harus yakin untuk menang," kata dia.

Lantas, program apa yang akan ditawarkan ke masyarakat yang menimbulkan optimismenya itu? "Tentu saja ada. Seperti misalkan upaya-upaya keras kami nanti untuk meningkatkan pembangunan yang sudah ada ini, terutama fokus pada infrastruktur," sebutnya.

Mantan Menko Bidang Perekonomian itu pun menegaskan pembangunan infrastruktur dasar yang sudah harus selesai dalam waktu dekat. Dia menambahkan, ada tiga kriteria bangsa maju. Pertama adalah soal infrastruktur dasar yang harus tersedia. Kedua adalah pendidikan masyarakat, dan ketiga, adalah soal inovasi.

Sumber: kompas.com