BERSAMA IFA, MIMPI MENJADI NYATA

Rabu, 05 Maret 2014

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" , Komedian Jojon Tutup Usia

Almarhum meninggal karena serangan jantung.


Almarhum H Djojon

Djuhri Masdjan Jojon, yang sohor dengan nama komediannya Jojon, meninggal dunia pada pagi ini, Kamis, 6 Maret 2014. Dia meninggal karena serangan jantung. Berita soal meninggalnya Djojon disampaikan oleh sang istri, Henny, lewat pesan singkat.

"Telah meninggal dunia pelawak Djojon pukul 06.10 pagi karena serangan jantung," tulis Henny.

Komedian senior ini menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit  Ramsey Premier Jatinegara.

Hingga saat ini, jenazah masih berada di RS Premier Jatinegara dan akan dibawa ke rumah duka  di Jalan Puri Pangeran No.3 Imperial Golf Estate Sentul City Bogor.

Kabar meninggalnya Djojon juga sudah diketahui oleh rekannya, Sys Ns. Ia mengaku menerima kabar itu dari rekan sesama artis lainnya.

"Saya dapat kabar dari Dewi Gita. Insya Allah hari ini saya ke rumahnya," katanya singkat.

Djuhri Masdjan Jojon lahir di Karawang, 5 Juni 1947. Meninggal dunia dalam usia 66 tahun. Selain menjadi seorang komedian terkenal, pria berdarah Sunda ini juga seorang aktor. Dia lama menjadi bergabung dalam Jayakarta Grup bersama Cahyono dan Uu.

Dia memiliki ciri khas, kumis sejumput yang mirip Charlie Chaplin. Jojon pernah menekuni dunia tarik suara dan menerbitkan album pop Sunda. Judulnya Pamali.

Sumber

Benarkah Roti Bukan Makanan Sehat?

Ada beberapa alasan, kenapa roti disebut sebagai makanan tak sehat.


Aneka roti  
Sudah menjadi kebiasaan sebagian besar orang Indonesia, mengkonsumsi roti saat sarapan pagi hari.

Bahkan tak sedikit pula orang yang memilih mengkonsumsi roti untuk menunda rasa lapar. Tapi ternyata, roti bukanlah termasuk makanan sehat. Kini, ada beberapa alasan, mengapa Anda dan keluarga harus mulai menjauhi roti sebagai makanan pokok selain nasi.

Seperti diberitakan Times Of India, Anda harus tahu beberapa alasan, mengapa roti disebut sebagai makanan tak sehat.

Minim nutrisi

Tidak seperti makanan lainnya, roti, termasuk roti tawar merupakan makanan dengan sedikit kandungan nutrisi. Mengkonsumsi roti, Anda tidak bisa mendapatkan asupan serat yang cukup. Bahkan mengkonsumi biji-bijian akan lebih baik daripada mengkonsums roti.

Namun, jika Anda mengkonsumsi roti yang berasal dari bahan dasar gandum, itu akan lebih baik. Jadi selektif mengkonsumi roti juga penting untuk kesehatan Anda.

Mengandung terlalu banyak garam

Kebanyakan varietas roti, terutama yang dibeli di supermarket banyak mengandung garam. Jadi, jika Anda makan roti lebih sedikit, jumlah natrium dalam tubuh Anda berkurang secara signifikan . Tentu saja, satu irisan roti, tidak akan berpengaruh untuk kesehatan. Namun, jika terlalu sering konsumsi roti, kandungan garam yang tinggi juga bisa berbahaya untuk kesehatan Anda.

Meningkatkan berat badan

Bukan hanya mengandung banyak garam, roti juga tinggi karbohidrat, gula halus dan pengawet. Maka tak heran rasanya, jika terlalu banyak mengkonsumsi roti, tubuh akan mudah menjadi gemuk.

Tapi jika Anda bisa mengatur pola makan yang baik, tentu mengkonsumsi roti tak akan berpengaruh pada berat badan.

Tidak mengenyangkan

Bagi sebagian orang mengkonsumsi roti mungkin tidak mengeyangkan. Roti hanya bermanfaat untuk menunda rasa lapar. Sehingga, belum datang waktu makan siang, kebanyakan orang sudah mulai merasa lapar.

Selasa, 04 Maret 2014

Alasan Mengapa Jokowi Diidamkan Masyarakat


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (tengah) bersama pegiat sepeda berhenti saat lampu merah di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2014). Bersepeda menuju tempat kerja setiap Jumat menjadi ciri khas Jokowi sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sosok Joko Widodo selalu berada di puncak berbagai survei capres. Sikapnya yang mau dekat dengan rakyat dinilai sebagai penyebab masyarakat menginginkannya memimpin Indonesia.

Direktur Riset Media Survei Nasional (Median) Sudarto mengatakan, masyarakat saat ini lebih melihat pada ketokohan daripada partai politik. Jokowi, dekat dengan masyarakat tidak hanya saat menjelang pemilu, berbeda dengan tokoh lainnya.

"Masyarakat jengah dengan pemimpin bangsa yang cenderung berwibawa menjaga sikapnya dengan publik," kata Sudarto, dalam konferensi pers yang digelar di Bumbu Desa, Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Sosok yang merakyat, dekat dengan masyarakat, dan memiliki penampilan seperti masyarakat kecil pada umumnya, merupakan pemimpin yang diidamkan masyarakat. Sosok tersebut, kata Sudarto, ada pada dalam diri Gubernur DKI Jakarta itu.

Meskipun kinerja Jokowi selama 17 bulan belum tampak secara maksimal, menurutnya, masyarakat tidak terlalu peduli pada hal tersebut. Masyarakat Indonesia, kata dia lagi, kini lebih memandang sikap dan ketokohan, daripada kinerja yang dihasilkan.

"Pemimpin yang suka blusukan turun melihat keadaan masyarakat, jadi idaman masyarakat Indonesia. Tingkat pemilih masyarakat dengan dasar attitude masih cukup tinggi," kata Sudarto.

Meskipun banjir dan macet masih belum dapat terselesaikan oleh Jokowi, masih banyak masyarakat yang menaruh harapan majunya bangsa Indonesia kepadanya. Hal ini terlihat dari survei yang dilakukan Median.

Median melakukan survei dengan dua tahap, yakni tahap nontreatment dan treatment. Sebanyak 1.500 responden mengikuti survei ini. Melalui tahap nontreatment, atau dengan hanya menanyakan siapa tokoh yang pantas menjadi Presiden, Jokowi mengungguli tokoh-tokoh lainnya. Ia memperoleh 30,1 persen. Disusul oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 18,00 persen dan Ketua Umum Partai Golkar sebesar 10,00 persen.

Kemudian, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menduduki posisi empat dengan 8,3 persen dan Ketua Umum Partai Hanura dengan 7,3 persen.

Selanjutnya, pertanyaan masuk tahap treatment, atau bertanya dengan mengungkit permasalahan di Jakarta yang belum terselesaikan, seperti banjir dan macet. Elektabilitas Jokowi menurun menjadi 15,3 persen. Posisi Jokowi berada di bawah Prabowo yang memperoleh 20 persen dan Megawati yang dipilih 16,00 persen responden. Hal itu menunjukkan, masih banyak pemilih yang tidak melihat Jokowi dari sisi kinerjanya.

"Sekarang, Jokowi menjadi media darling dengan berbagai berita positifnya. Kalau informasi yang disampaikan berbeda dan berimbang, masyarakat Jakarta juga akan merasakan kinerja (Jokowi) belum maksimal," kata Sudarto.

Median melakukan survei ini sepanjang 28 Januari-15 Februari 2014. Sebanyak 1.500 responden dibagi menjadi 750 responden non-treatment dan 750 responden dengan treatment. Metode yang digunakan yakni multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan jender di 33 provinsi. Median mengklaim, margin of error survei ini 2,57 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber: kompas.com

Senin, 03 Maret 2014

Tanda Penuaan Lebih Dulu Muncul di Tangan dan Kaki



Olahraga bisa membuat kuku Anda jadi sehat dan cantik

Wajah merupakan bagian tubuh pertama yang akan diperhatikan orang lain. Tak heran jika banyak wanita mengeluarkan "investasi" tak sedikit untuk menjaga agar kulit di sekitar bagian wajah dan leher tetap kencang meski usia terus bertambah.

Menurut ahli kecantikan Shahnaz Husain, sebenarnya bagian tubuh yang pertama kali menunjukkan tanda penuaan adalah tangan, kaki, dan lutut.

"Kulit di bagian belakang tangan dan kaki sangat tipis dan memiliki sedikit kelenjar minyak. Tangan juga sering terkena sabun yang mengandung deterjen setiap harinya sehingga rentan mengalami penuaan daripada wajah Anda,” katanya.

Menurut dermatologi Dr Aparna Santhanam, lemak yang sangat sedikit di bagian tangan dan kaki juga menjadi alasan mengapa bagian ini lebih cepat keriput.

"Jadi ketika sejumlah kecil kolagen atau elastin serat mulai pecah karena proses penuaan normal atau karena paparan sinar UV, kulit terlihat keriput dan vena menggembung lebih besar,” katanya.

Perawatan

Sama seperti Anda merawat bagian tubuh lainnya, tangan juga memerlukan pelembab. Saat melakukan tugas-tugas rumah, cobalah untuk melindungi tangan Anda dengan memakai sarung tangan karet.

"Manikur yang dilakukan tiap minggu juga membantu Anda menjaga dan merawat kesehatan tangan Anda dalam kondisi baik. Mereka memberikan relaksasi dan mencegah timbulnya keriput,” kata Santhanam.

Sementara itu kaki yang kasar dan kapalan merupakan masalah umum yang sering dihadapi banyak perempuan di usia 40-an dan 50-an. Cara terbaik untuk menyamarkan tanda penuaan dan kerutan pada kaki Anda adalah dengan melakukan perawatan rumah. Misalnya mengoleskan minyak zaitun atau biji wijen pada kaki Anda dan memijatnya perlahan.

Sedangkan untuk tumit yang kasar atau pecah-pecah, cobalah rendam kaki dalam air hangat selama 20 menit. Gunakan batu apung atau scrubber untuk menggosok bagian tumit. Setelah itu, oleskan krim pada tumit dan pakailah kaus kaki katun sebelum tidur.

Lutut

Lutut merupakan salah satu bagian tubuh yang jarang mendapat perhatian. Padahal, bagian inilah yang paling tampak menunjukkan tanda penuaan. Meski kulit pada lutut Anda lebih tebal daripada tangan dan kaki, kerutan pada lulut membuatnya terlihat lebih buruk. Cara merawatnya sama seperti pada tangan dan kaki, pastikan Anda mengoleskan pelembab pada bagian ini.

 Sumber : times of india

Minggu, 02 Maret 2014

Benarkah Mega Sudah Putuskan Jokowi Capres Sejak Dua Pekan Lalu?

Mega Putuskan Jokowi Capres Sejak Dua Pekan Lalu?

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden. Namun, PDI-P belum memastikan waktu pendeklarasian Jokowi. "Keputusan diambil sekitar dua pekan lalu," kata sumber di lingkaran yang dekat dengan Megawati, Jumat, 28 Februari 2014.

Dia menjelaskan, PDI-P menggodok berbagai macam skenario untuk menentukan siapa calon presiden yang diusung. Simulasi itu mengerucut pada dua nama, yakni memasangkan Megawati dengan Jokowi atau memasangkan Jokowi dengan tokoh lain sebagai calon wakil presiden. Simulasi ini lantas diuji melalui survei. 

Hasil survei di sejumlah lembaga menunjukkan Jokowi jauh mengalahkan Megawati. Sumber ini menuturkan, selain mendengar suara internal, Megawati juga mendengar pandangan sejumlah ahli politik yang dikoordinasi oleh Cornelis Lay, yang juga guru besar Ilmu Politik dan Pemerintahan di Universitas Gadjah Mada.

Dia membantah jika keputusan Megawati diambil seusai lawatan ke sejumlah negara. Sebelumnya Megawati sempat bertandang ke Hong Kong, Italia , Singapura sebelum kembali ke Indonesia. Menurut sumber ini, mencuatnya nama Jokowi memang tak terbendung lagi. "Sejauh ini belum ada faktor yang membuat Megawati berubah pikiran," kata sumber ini.

Meskipun sudah memutuskan nama Jokowi, sumber ini tak menampik bahwa suara untuk mencalonkan Megawati tetap ada. Dia beralasan, aspirasi ini disampaikan mereka yang loyal kepada Megawati. Sumber ini menjelaskan, sepeninggal Taufik Kiemas, Megawati lebih independen dalam mengambil keputusan. "Beliau sekarang terlihat lebih percaya diri," kata dia.

Sumber ini menjelaskan, saat ini masih ada perbedaan pandangan mengenai kapan deklarasi Jokowi. Ada yang berpandangan deklarasi dilakukan sebelum masa kampanye rapat akbar. Namun, ada juga yang berpandangan deklarasi dilakukan saat hari terakhir rapat akbar. "Sekarang tergantung Megawati."

Sumber: kompas.com